Senin, 18 April 2011

Suratku

Surat ini aku persembahkan buat sahabatku 5 bulan yang lalu, hari sabtu  13 nopember 2010 adalah hari perpisahan kami, entah kapan aku bisa bertemu dia lagi.


Dear V3

Aku tak mengerti kalimat apa yang akan aku ketik dilayar ini, aku biarkan perasaan jiwaku jatuh diatas kertas print ini.
Sejak pertama aku mengenalmu hal yang paling mendalam aku rasakan adalah kejujuran, kecerdasan dan kehangatan hatimu yang penuh atensi.Kinipun sama bahkan seribu kali
lebih dalam dan lembut. Detik itu aku merasa Allah begitu pemurah telah mengirimkan orang hangat sepertimu.
Sobat... Aku percaya kita ditakdirkan bertemu bukan untuk berpisah, itu cuma raga dan bahasa hati kita akan terus bicara, tiada beda seperti saudara.
Selama langit masih biru, Selama rumput masih hijau
Selama air masih mengalir ke laut, Selama itu pula kita saling memiliki
Tidak hanya dikehidupan sekarang tapi juga dikehidupan yang lain.
Sobat... Kini aku mencoba mengenangmu dalam bingkai lamunanku.
Sebuah persahabatan kita yang begitu manis...
hmmm....masih ingatkah di Parang Tritis itu. Sungguh suatu kebahagiaan yang luar biasa,
tidak ada buku yang cukup tebal untuk menampungnya,
tidak ada lukisan yang cukup indah untuk menyatakannya.
Apa yang kita rasakan bersama saat itu jauh lebih dalam & berarti
dari untaian kalimat yang terangkai ini.
Airmata yang mengalir inipun tidak dapat mewakili rasa sedihku harus berpisah
dan melepasmu.
Mungkin kenangan bersamamu terlalu singkat, tapi moment2 indah itu
akan selalu jadi legenda sebuah kisah klasik untuk masa depam.
Sobat...Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hari2ku tanpamu,
selama ini kau ibarat gabus yang melindungi sisi tubuhku ketika aku terjatuh pada kesedihan,
sehingga  hati ini tidak akan pernah hancur sekalipun seseorang telah membanting tubuhku.
Aku berharap kau tidak akan pernah berubah ataupun menyesali diri meskipun orang telah mengecewakanmu.
tetaplah menjadi V3 yang baik hati,tegar dan tegas, karena itulah yang membuatmu demikian berharga setidaknya untuku sahabatku.
Aku tidak akan berpaling, karena dihatiku ada ruangan yang istimewa, tertata rapi meski tak besar.
Hanya orang2  yang baik yang boleh berada disana, seperti kamu.

OK sobat....
Aku akhiri kalimat ini tanpa banyak kata lagi,
karena ada saat dimana kata itu tiada makna.
Tapi satu yang pasti aku akan selalu
merindukanmu sampai batas waktu mengakhiri.
Selamat Jalan..... Selamat Jalan......
Sukses selalu disetiap langkahmu...
dan Bahagia selalu disamping suami
Selamat Jalan.............   I Love You...


sobatmu
iis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar