Jumat, 29 April 2011

ibu

Ibu...
Hadirmu sungguh berarti...
Entah kenapa...
Aku masih ingin bermanja
dalam pelukmu dng timang timang
dengan kecupmu getarkan kasih

Aku tak peduli...
Tanganmu yang dulu lembut
kini kaku bak parut
pipimu yang dulu lembut
kini berangsur kisut
Aku tetap terpaut
Merajuk bergelayut
Meski usiaku jg susut
Mukapun keriput

 Ibu...
Aku mash butuh engkau
Tak bisa aku berdiri mandiri
Sepertimu yang selalu tegar
Berpijak diatas bara kehidupan
Kakiku lunglai tanpa tongkat nasehatmu
Tubuhku rentan bila tak mereguk celotehmu
Hanya perban cintamu yang bisa membalut
Luka - luka yang membebani hidupku

Ibu
Maafkan aku
Masih memeras tenagamu
Dalam perjalanan  hidupku
Maafkan aku
Tak bisa kubangun istana
Tuk melindungi dari terik dan hujan
Maafkan aku
Tak bisa angkat derajatmu
Tuk bungkam mulut berkicau sakiti telinga
Maafkan aku
Tak bisa  membuatmu
Nyaman diusia senjamu

Ibu...
Aku tahu do'a mu tak pernah berhenti
Mengiringi setiap kakiku berpijak
Tapi aku akan tetap memohon
Ampuni titik - titik dosa yang pernah kusematkan
Agar langkahku kedepan lebih lapang dan dalam ridhoNya

Yang kuinginkan

Ribuan kali aku bilang...

Bukan rumah mewah istana yang kuinginkan
Bukan mobil mewah yang kuidamkan
Bukan berlian yg jadi perhiasanku
Bukan pakaian sutra penutup auratku

Aku hanya ingin...

Bertahta di singgasana hatimu
Melangkah bersama dengan kemudi cintamu
Berhiaskan kasih sayang sepanjang hayatku
Dengan kebaikan ahklakmu perindah kekuranganku

Ketakutan

Hari ini aku merasakan lagi
berulang ulang
hingga tak terhitung
sudah berapa kali aku merasakan
kosong, hampa, seorang diri
merenung, menikmati kesedihan
dan tiba - tiba air mata
menetes tanpa dipaksa
Ada rasa takut, gundah, gelisah
Tak ingin meninggalkan
Tak ingin ditinggalkan
Perasaan apa ini
Ketakutan kah...?
Semua orang pasti akan pergi
Atau bahkan aku bisa pergi dulu
Tidak ...!!!
Lelah aku berperang dengan batin ini
Aku gak mau kalah
Dengan derita yang mengikis ragaku
Aku masih ingin bertahan
Disamping orang - orang yang aku cintai

Senin, 25 April 2011

Lelaki

Lelaki datang dihujan sepi
Tangan kekarnya menggenggam payung kasih
Diajaknya sang Dara bernaung
Agar sepi tak menetesi tubuhnya
Masih saja hangat yang ia berikan
Hilangkan dingin yang membeku
Pecahkan sunyi yang mencekam
Riuh renyah tawa mengembang
Buang duka yang Dara sandang
Meski ada luka dihati lelaki
Pelupuk mata tercermin perih
Senyum pilu lelaki tetap merona
Sembunyikan kabut yang selimuti
ruang hidup yang tak bercahaya

Sepertinya...
Waktu takkan mengikis kesetiaannya
Memahat kasih di perunggu hati sang Dara
sebagai piala Cinta
Meski dia bukan pemenangnya
Baginya cinta tak harus memiliki raga
karena cinta cukup untuk melihat Dara bahagia
Ini bukan lagi lomba memperebutkan sang Dara
Tapi ini janji Cinta sejati
Lelaki akan selalu datang lagi
dan lagi...
membawa payung kasih
saat hujan sepi

Suamiku

Suamiku....
Kubiarkan perahu cintaku berhenti
di pelabuhan hatimu
karena engkaulah dermaga terakhirku
Aku akan mengajakmu berlayar
menuju sebuah nirwana yang indah
Habiskan waktu sepanjang malam
Bintang - bintang bertaburan adalah lampionnya
saksi kita diatas peraduan cinta
Dengan kehangatan melodi sunyi kita berdansa
Berpeluk erat mengikat sebuah raga yang sudah diakad
Lidah kita pun  menyatu oleh liur kemesraan
Jantungku dan jantungmu berdenyut seirama
Setiap kecupmu menyusuri raga ini diringi derasnya aliran darah
Dan setiap tetes peluh kita akan jadi sebuah genangan
Ibarat sungai yang dalam menghanyutkan sang kafir
Suamiku...
Ini adalah kenikmatan nirwana
dalam dunia fatamorgana
yang akan selalu aku persembahkan
sampai akhir hayatku...

Selasa, 19 April 2011

Pengen Bisa Nyanyi

Semua teman - teman ingin mengajakku bernyanyi, karaoke. Hal yang ingin aku lakukan tapi tidak pernah aku lakukan, karena aku malu  tidak punya pita suara yang indah. Suaraku besar dan serak - serak ancur. Tidak seperti kebanyakan perempuan - perempuan lain yang bersuara lembut.
Aku hanya bisa menyanyi sendiri dalam kesunyian, kadang - kadang menyanyi lirih kalau ada orang disekitar, hehehe........ aku malu kalo nyanyianku terdengar orang. bisa bisa mereka pingsan dech.........
Kadang aku juga coba merekam suaraku sendiri lewat hp. Ampyun dech............. fales banget...!!!
Gini pengen nyanyi, semut - semut di dinding bisa mati mendengar suara radio rusak atau cicak cicak pada lepas semua ekornya dikira ada musuh menyerang.
Sedih dan pengen nangis rasanya, semua pada nyanyi riang, aku cuma ngempet terdiam seribu bahasa.Mereka mengira aku gak mau nyanyi karena suara aku anggap sebagai aurat... Gak lach kawan........... aku pengen banget, bisa seneng seneng seperti kalian, bisa refresh dan rileks buat ngilangin penat yang menjemukan.
Sejak kecil aq pengen banget bisa nyanyi......mungkin dulu belum punya malu dan belum menyadari betapa buruknya suaraku jadi masih punya keberanian nyanyi keras keras, sekarang baru nyadar dech jelek banget nich suara.
Mau gimana lagi kenginan hanya tinggal kenginan, kalo gak punya bakat gak usah maksa, mungkin cuma lypsinc aja kayak Sinta & Jojo... he he he ... tp mereka masih bisa bernyanyi... sedang aku nol besar.
Mungkin kalo aku terlahir dari keluarga kaya aku bisa les vokal ( he he he  ngimpi.com ) ato les music.semua bisa dilakukan karena ada uang, bener gak…?
Enak kan bisa nyanyi ato bahkan bisa nyiptain lagu sendiri ( nyombong dikit gpp yach....) 

Ya Allah ......... kenapa ini menjadi kekuranganku, mungkin ini jalan terbaik agar aku tidak sombong, karena hanya engkaulah yang Maha tau segala rahasia dibalik kekurangan dan kelebihan yang engkau berikan kepada ciptaanMu. Dosakah aku menangis  meratapi segala kekuranganku ini, hingga setua ini aku belum mempunyai bakat apapun.... kini semua waktuku telah terbuang percuma, bagaimana caranya aku menemukan apa yang ada dalam diri ini.

Aku sadari kesempurnaan hanya milik Allah semata, kekurangan kekhilafan milik kita semua sebagai hambaNya. Miliki dan syukuri apa yang sudah menjadi milik kita, karena senantiasa mensyukuri segala kekurangan itu bisa menjadi kelebihan kita.
Jangan pernah memandang keatas tapi pandanglah kebawah, disitu kita akan lihat bahwa kita sudah diciptakan lebih baik. Punya suara tidak bisu dan tidak tuli.

Astaghfirullah …..
Maaf kan hambamu yang masih saja kurang bersyukur ini ya Allah…

Senin, 18 April 2011

Suratku

Surat ini aku persembahkan buat sahabatku 5 bulan yang lalu, hari sabtu  13 nopember 2010 adalah hari perpisahan kami, entah kapan aku bisa bertemu dia lagi.


Dear V3

Aku tak mengerti kalimat apa yang akan aku ketik dilayar ini, aku biarkan perasaan jiwaku jatuh diatas kertas print ini.
Sejak pertama aku mengenalmu hal yang paling mendalam aku rasakan adalah kejujuran, kecerdasan dan kehangatan hatimu yang penuh atensi.Kinipun sama bahkan seribu kali
lebih dalam dan lembut. Detik itu aku merasa Allah begitu pemurah telah mengirimkan orang hangat sepertimu.
Sobat... Aku percaya kita ditakdirkan bertemu bukan untuk berpisah, itu cuma raga dan bahasa hati kita akan terus bicara, tiada beda seperti saudara.
Selama langit masih biru, Selama rumput masih hijau
Selama air masih mengalir ke laut, Selama itu pula kita saling memiliki
Tidak hanya dikehidupan sekarang tapi juga dikehidupan yang lain.
Sobat... Kini aku mencoba mengenangmu dalam bingkai lamunanku.
Sebuah persahabatan kita yang begitu manis...
hmmm....masih ingatkah di Parang Tritis itu. Sungguh suatu kebahagiaan yang luar biasa,
tidak ada buku yang cukup tebal untuk menampungnya,
tidak ada lukisan yang cukup indah untuk menyatakannya.
Apa yang kita rasakan bersama saat itu jauh lebih dalam & berarti
dari untaian kalimat yang terangkai ini.
Airmata yang mengalir inipun tidak dapat mewakili rasa sedihku harus berpisah
dan melepasmu.
Mungkin kenangan bersamamu terlalu singkat, tapi moment2 indah itu
akan selalu jadi legenda sebuah kisah klasik untuk masa depam.
Sobat...Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hari2ku tanpamu,
selama ini kau ibarat gabus yang melindungi sisi tubuhku ketika aku terjatuh pada kesedihan,
sehingga  hati ini tidak akan pernah hancur sekalipun seseorang telah membanting tubuhku.
Aku berharap kau tidak akan pernah berubah ataupun menyesali diri meskipun orang telah mengecewakanmu.
tetaplah menjadi V3 yang baik hati,tegar dan tegas, karena itulah yang membuatmu demikian berharga setidaknya untuku sahabatku.
Aku tidak akan berpaling, karena dihatiku ada ruangan yang istimewa, tertata rapi meski tak besar.
Hanya orang2  yang baik yang boleh berada disana, seperti kamu.

OK sobat....
Aku akhiri kalimat ini tanpa banyak kata lagi,
karena ada saat dimana kata itu tiada makna.
Tapi satu yang pasti aku akan selalu
merindukanmu sampai batas waktu mengakhiri.
Selamat Jalan..... Selamat Jalan......
Sukses selalu disetiap langkahmu...
dan Bahagia selalu disamping suami
Selamat Jalan.............   I Love You...


sobatmu
iis

Minggu, 17 April 2011

Perjalananmu

Kini engkau jauh berkelana... 
Tinggalkan Bunda yg terbuai dlm do'a - do'anya... 
Mengiringi setiap langkahmu berpijak... 
Mengukir semesta meraih asa... 
Semoga tak ada aral melintang... 
Yg merubah gemuruhnya pendirian... 
Hingga jatuh kedalam lubang kenistaan...  
Kembalilah pulang dng segudang kebahagiaan... 
Persembahkan dikaki Bunda dlm sujud baktimu...

***


       Kalimat diatas adalah suatu pesan yang pernah aku persembahkan buat kawanku yang sedang pergi jauh tinggalkan kampung halamannya untuk meraih cita dan impiannya. Dia sempat terjatuh, terjerumus kedunia kelam namun dia punya kegigihan untuk bangkit kembali membayar begitu banyak waktu yang sudah terbuang percuma.
Selamat jalan kawan..........bahagiamu bahagiaku, semoga kesuksesan menyertaimu.



Percaya

Aku tak mau percaya
Tapi dia memaksaku untuk percaya
Mungkin ini hanya bualan belaka
Rayuan pujangga memutar kata
Memikatku dengan panas asmara
Persembahkan cinta mati sepanjang masa
Bersama untaian puisi bermakna
Melenakan hati yang sedang lara
Hipnotis rongga - rongga jiwa
Mengalir disetiap raga

*** 

Cinta bukan suatu paksaan, jangan memaksa orang untuk mencintaimu & mempercayai cintamu, karena cinta itu anugrah yang terlahir secara alami tnp paksaan. Cinta juga bukan sebuah rayuan tapi cinta itu butuh pengorbanan, jika kamu hanya mengandalkan kalimat indah untuk menyentuh hati seseorang tanpa berbuat sesuatu untuk meyakinkannya maka kamu akan kehilangan cinta yang kamu impikan.

Kepergianmu

Tak lagi kurasakan
Sejuknya kehadiranmu disini...
Dinding kerinduan membelenggu
Kini aku terperangkap
Dalam pengapnya kesepian
Bermandikan peluh kegelisahan
Tanpa angin kemesraan
membelai lembut rambutku


***

Sedih memang kehilangan seorang kawan yang begitu baik dan berarti...........   semua hal yang biasa terlewati bersama kini hanya seorang diri
Semua terasa kosong dan hampa.


Lukisan Gerimis

Sudah sekian lama kanvas bumi terlukis
oleh tinta gerimis...
Dibawah naungan awan hitam
Diiringi musik gemuruh petir
Berkilatan cahaya zigzag diatas langit

Tak ada secangkir matahari panas
Menghangatkan ruang cakrawala
Hawa dingin merasuk tulang tulang sendi
Membekukan aliran darah disetiap nadi

Aku terdiam dibalik kaca jendela
Menatap lekat lekat setiap titik hujan yg jatuh
Hingga tak terhitung lagi ribuan titik membanjiri bumiku
Seperti gejolak rinduku yg tak bisa diterka
tak terbatas ruang dan waktu
Menanti seberkas cahaya pelangi dibatas senja



  Saya bukan seorang penyair, tp saya ingin belajar jd penyair.... bisa gak ya....... padahal saya tidak punya latar belakang sastra. pendidikan sayapun rendah, bisa dibilang saya bodoh dalam segala hal.
Menurut kalian bagaimana rangkaian kata diatas...jelek banget yach.........
Gpp, g perlu malu untuk komentar, karena saya baru memulainya, keinginan saya menulis sudah lama sekali, tapi saya khawatir tulisan saya buruk dan gak enak dibaca.
Kebanyakan orang bilang "musuh dalam kesuksesan adalah takut dan bimbang", apakah itu benar... ?
Bantu saya yach.... untuk mempercayai kata tersebut, bantu saya untuk maju kedepan, kritik mana yang salah dari kata - kata saya, karena di usia senja ini saya ingin menemukan jati diri saya yang sesungguhnya sebenarnya apa kemampuan saya. Saya bukan siapa - siapa tanpa bantuan anda.