Senin, 02 Mei 2011

Ingin Kamu

Ingin kamu...

yang dulu...

yang mencintaiku
yang menyayangiku
yang merindukanku
yang menyanjungku
yang memelukku
yang menantiku

Tak ingin kamu...

yang mengabaikanku
yang membiarkanku
yang menyisihkanku
yang melupakanku
yang membenciku
yang memarahiku

Malam Yang Retak

10 tahun yang lalu
Ketika sang fajar menyingsing
Disusul gelapnya awan
Sunyi yang hening adalah penguasa
Malam tanpa kejora
Suara jangkrik kadang terdengar lirih
Menyayat malam yg teramat sengit

Kanopi berselambu dikamar bambu
Tak lapuk berhiaskan debu
Melelapkan tidur nya yang ayu
Dengan nafas mendayu dayu
Mungkin mimpi sedang merayu

Siluet itu datang kembali
Menyingkap tirai malam
Langkahnya tak berjejak
Menyusup celah celah
Berkelabat menghampiri
Membuyarkan mimpi indahnya

Ia mulai menangis lagi
Jeritan parau takkan terdengar
Oleh telinga yg tertidur
Malam bukan lagi ketenangan
Hilangkan penat, letih & kantuknya

Malam – malam
Hanyalah penantian kelam
Pecahkan bening kesunyian
Tajamnya mengoreskan luka
Lukiskan batin yang retak

Tak ada pahlawan
Penolong hati yang terkoyak
Pelindung dari jalangnya malam
Tak ada pahlawan
Berikan dada bidang bersandar
Bantal guling setia menyerap
Hujan air mata yg deras mengalir
Hingga berpeta peta gambarkan duka
Rona mendung diseraut wajah
Adalah sejarah paling memilukan
Sepanjang perjalanan 10 tahun yang lalu