10 tahun yang lalu
Ketika sang fajar menyingsing
Disusul gelapnya awan
Sunyi yang hening adalah penguasa
Malam tanpa kejora
Suara jangkrik kadang terdengar lirih
Menyayat malam yg teramat sengit
Kanopi berselambu dikamar bambu
Tak lapuk berhiaskan debu
Melelapkan tidur nya yang ayu
Dengan nafas mendayu dayu
Mungkin mimpi sedang merayu
Siluet itu datang kembali
Menyingkap tirai malam
Langkahnya tak berjejak
Menyusup celah celah
Berkelabat menghampiri
Membuyarkan mimpi indahnya
Ia mulai menangis lagi
Jeritan parau takkan terdengar
Oleh telinga yg tertidur
Malam bukan lagi ketenangan
Hilangkan penat, letih & kantuknya
Malam – malam
Hanyalah penantian kelam
Pecahkan bening kesunyian
Tajamnya mengoreskan luka Pecahkan bening kesunyian
Lukiskan batin yang retak
Tak ada pahlawan
Penolong hati yang terkoyak
Pelindung dari jalangnya malam
Tak ada pahlawan
Berikan dada bidang bersandar
Bantal guling setia menyerap
Hujan air mata yg deras mengalir
Hingga berpeta peta gambarkan duka
Rona mendung diseraut wajah
Adalah sejarah paling memilukan
Sepanjang perjalanan 10 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar