Waktu menunjukkan pk. 01.00 WIB...
Larut malam...
Aku masih terjaga...
Meski mata ini sebenarnya lelah teramat sangat tp aku tak bisa pejamkan
Diluar terdengar rintik hujan diiringi gemuruh petir
Temani aku bercengkrama dlm sepi yg menggigil
Apa gerangan yg terpikir dlm benak ini sungguh membuatku begitu gusar, diri yg semakin senja .
Semakin menua, keriput dan tak merona.
Tak kan ada manusia yg semakin muda, semuanya akan tua dan mati. Matipun tidak harus menunggu tua, bisa bayi, remaja atau dewasa. Takkan ada yg tau berapa lama usia manusia.
Hanya Allah semata yg menentukan takdir kita, jadi tak perlu menuggu tua baru kita bertobat, akupun tak pernah tau kapan ajalku tiba, bisa jadi saat jari jariku berhenti menekan keyboard ini, detak jantungku berhenti juga.
Tidakkkkkkkkkk............
Kenapa tiba tiba aku menjerit menolak kalimat yg terpikir oleh diriku sendiri.
Astaghfirulloh.......Ampuni aku ya Allah, beri aku kesempatan sekali lagi, aku belum rela meninggalkan orang – orang yang aku sayangi, walau sebenarnya aku takkan pernah bisa memberi kenyamanan pada mereka. Apakah iya....piqirku
Aku masih berjuang..........menggapai apa yang belum aku punya, bukan untukku tp untuk mereka.
Tp mana buktinya, apa yg aku peroleh, aku terlalu lamban bergerak, pemalu, penakut bahkan aku pengecut, berkoar koar tp belum memberi bukti.
Ya Allah inilah yg membuat aku selalu gagal dlm setiap langkah...
Siapakah yg salah...aku, takdir atau sudah suratan nasib....
Tidak.......takdir bisa dirubah kalau kita berniat dan berusaha merubahnya dari zona yg buruk kezona yg nyaman.
Ada sebuah kalimat yang cukup menyadarkan diriku :
“Kegagalan seseorang dikarenakan dua sebab, terlalu banyak berpikir sedikit bertindak dan terlalu banyak bertindak tanpa berpikir”
Well.........aku banget tuch......aku akui......
Mengapa malam masih membuka mataku.......
Karena aku memikirkan kalimat itu....
Apa dan bagaimana aku harus memulai lagi....
Bangkit dari kegagalan ini...
Ketika aku merasa aku sudah tak berdaya
Aku dan jari jariku yang menua.....
Setiap huruf terketik ini aku merasakan sakit, urat urat di setiap jari ini seakan mau putus.menusuk nusuk ruas ruasnya bahkan seperti tersetrum listrik. Kesemutan yang meradang hingga disepanjang lengan ini sakitnya luar biasa. Setiap bangun tidur jari kananku ini susah digerakkan, susah ditekuk, bahkan pegang sesuatu kadang aku tidak kuat.sesekali aku menangis karena aku takut lumpuh. Aku tak bisa bekerja maksial dengan keadaan seperti ini, makan pun susah pegang sendok, susah smsan, susah dandan, susah memasak, susah mendesain,susah semuanya dech..
Kalo tak ada jari kiriku mungkin aku tak kan bisa bertahan lama menekan keyboard ini. Inilah keadilan mu Ya Allah, Engkau ciptakan dua tangan untuk saling membantu.
Saat inipun jari kiriku yg berperan, hingga aku bisa curhat pada blog ini.
Beri aku kesembuhan, beri aku kemampuan, aku tak ingin menjadi wanita yg lemah, aku wanita mandiri dari dulu.....aku tak ingin lemah, aku tak ingin lumpuh, aku tak ingin menyusahkan orang,
Sesakit apapun jari jari ini, aku akan tetap menggunakannya untuk bekerja,untuk mengurus anak dan suamiku, untuk membantu sesama, untuk memberi bukan meminta,dan untuk yang lain lainnya, aku tak mau dikasihani.
Ijinkan aku untuk bangkit ya Allah..........usia boleh tua tp semangat harus tetap muda. Kusyukuri segala nikmat yang engkau berikan, mungkin sakit ini adalah ujian dikala engkau akan menaikkan derajatku. Aminn....
Curhat ini bukan karena aku cengeng tapi karena aku ingin menyimpan setiap cerita yang aku lalui semata mata untuk mensyukurinya bahwa aku pernah melewati kisah ini.
Pk.03.00 WIB pejamkan mata menanti esok mentari menjemput pagi. :)
